Tidak berjenis kelamin
Malaikat adalah makhluk yang tidak berjenis kelamin. Tidak seperti manusia yang berjenis kelamin perempuan dan laki-laki. “Dan kalau Kami jadikan rasul itu (dari) malaikat, tentulah Kami jadikan dia berupa laki-laki dan (jika Kami jadikan dia berupa laki-laki), Kami pun akan jadikan mereka tetap ragu sebagaimana kini mereka ragu”. QS. Surat Al An’am ayat 9
Malaikat memiliki sifat malu
Sifat malu malaikat ini telah rasul sebutkan dalam sebuah hadits. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apakah aku tidak pantas merasa malu terhadap seseorang, padahal para Malaikat merasa malu kepadanya.”
Alasan Mengapa Harus Beriman kepada Malaikat
Mengutip buku Rukun Iman karya Hudarrohman, iman kepada malaikat artinya percaya terhadap adanya malaikat-malaikat Allah. Allah SWT mewajibkan manusia untuk beriman kepada malaikat meskipun tidak pernah melihatnya.
Alasan mengapa kita harus mengimani malaikat Allah SWT adalah karena beriman kepada malaikat merupakan rukun iman yang kedua dalam ajaran Islam. Malaikat memiliki sifat yang selalu patuh kepada Allah dan selalu bertasbih. Mereka juga tidak memiliki nafsu dan tidak pernah berbuat dosa.
Menurut buku Mengenal Malaikat-Malaikat Allah karya Nurul Ihsan, jika seseorang tidak mempercayai adanya malaikat Allah SWT, maka orang tersebut tidak dikatakan sebagai orang yang beriman atau mukmin.
Rukun iman sendiri berjumlah enam perkara dan semuanya merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan. Rasulullah SAW bersabda,
"Berimanlah kepada Allah, kepada malaikat-malaikat, kepada kitab-kitab, kepada rasul, kepada hari kemudian, dan kepada takdir, yang baik dan yang buruk." (HR Muslim)
Nurul Ihsan menjelaskan lebih lanjut, ada tiga hal yang wajib kita imani tentang malaikat. Di antaranya kita harus mengimani keberadaan dan sifat para malaikat, mengimani malaikat yang sepuluh dan malaikat lainnya yang tidak termasuk dalam kelompok sepuluh, dan mengimani tugas-tugas para malaikat.
Dijelaskan dalam buku Rangkuman Ilmu Pendidikan Agama Islam oleh Tri Astuti, meskipun malaikat adalah makhluk yang tidak pernah melakukan maksiat, malaikat adalah makhluk yang paling takut pada azab Allah SWT. Sebagaimana disebutkan dalam salah satu hadits yang berbunyi,
"Apabila Allah menentukan suatu keputusan di langit, maka semua malaikat sama-sama memukulkan sayapnya karena tunduk kepada firman Allah SWT, sehingga seperti bunyi-bunyian yang sangat nyaring. Sehingga apabila telah mereda rasa takut dalam hati mereka, maka mereka saling berbisik satu sama lain, 'Apakah yang diucapkan oleh Allah?' Maka jawab yang lain, 'Kebenaran, Dia adalah Maha Luhur lagi Maha besar."
Ada 10 nama malaikat yang wajib kita imani. Di antaranya Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, Munkar, Nakir, Raqib, Atid, Malik, dan Ridwan. Setiap malaikat mengemban tugasnya masing-masing, mulai dari menyampaikan wahyu, mengatur rezeki, hingga menanyai manusia di alam kubur.
Rabu, 27 Juli 2022 13:02 WIB
Hamba Allah SWT yang dimuliakan
Para malaikat memiliki kedudukan serta derajat yang tinggi. Hal itu karena malaikat merupakan makhluk yang dimulialan oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman, “Dan mereka berkata:”Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak,” Maha Suci Allah. Sebenarnya(malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan”. QS. Surat Al Anbiya ayat 26.
Selalu Merapatkan Barisan
Para malaikat selalu merapatkan barisan dalam menghadap Allah Swt. Rasulullah Saw bersabda, “Kami diberi keutamaan di atas umat (lainnya) dengan tiga perkara; saf-saf kami dijadikan seperti saf-saf para malaikat; dan bumi ini dijadikan bagi kami masjid (tempat bersujud); dan tanahnya suci lagi menyucikan.”
Bagaimana Wujud Malaikat?
Dalam surat Fatir ayat 1, diterangkan mengenai wujud malaikat. Berikut bunyi ayatnya:
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ جَاعِلِ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًاۙ اُولِيْٓ اَجْنِحَةٍ مَّثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَۗ يَزِيْدُ فِى الْخَلْقِ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Arab latin: Al-ḥamdu lillāhi fāṭiris-samāwāti wal-arḍi jā'ilil-malāikati rusulā(n), ulī ajniḥatim maṡnā wa ṡulāṡa wa rubā'(a), yazīdu fil-khalqi mā yasyā'(u), innallāha 'alā kulli syai'in qadīr(un).
Artinya: "Segala puji bagi Allah, Pencipta langit dan bumi yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap. Masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat. Dia menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,"
Dalam Tafsir Al-Mishbah oleh M Quraish Shihab, ia menjelaskan bahwa ayat tersebut mengisyaratkan wujud malaikat yang memiliki sayap dan jumlahnya bisa lebih dari empat. Az-Zuhri meriwayatkan kalau malaikat Israfil bahkan memiliki 12.000 sayap.
Sementara itu, malaikat Jibril mempunyai 500 sayap sebagaimana disebut oleh Rasulullah dalam riwayat Bukhari dan Muslim.
Itulah pembahasan mengenai jumlah malaikat yang sebenarnya.
Alhamdulillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,
Diantara tanda kebesaran dan kekuasaan Allah, Dia menciptakan makhluk yang jauh lebih besar dari pada jin dan manusia, selalu taat terhadap perintah dan mematuhi aturannya, dalam jumlah yang sangat banyak. Saking banyaknya, tidak ada satupun yang tahu populasinya kecuali Allah yang menciptakannya. Allah menjadikan mereka sebagai pasukan-Nya (junudullah). Berikut beberapa dalil yang menerangkan jumlah malaikat,
Pertama, firman Allah yang menyebutkan tentang pasukan-Nya,
وَمَا أَدْرَاكَ مَا سَقَرُ . لَا تُبْقِي وَلَا تَذَرُ . لَوَّاحَةٌ لِلْبَشَرِ . عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ
Tahukah kamu apakah (neraka) Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia. Dan di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga). (QS. Al-Muddatsir: 27 – 30)
Ketika turun ayat ini, Abu Jahal bekomentar,
أما لمحمد من الجنود إلا تسعة عشر
“Muhammad tidak memiliki pasukan kecuali 19 orang.”
Menanggapi ucapan lancang ini, Allah menurunkan ayat berikutnya yang menceritakan penjaga neraka. Di akhir ayat Allah menegaskan,
وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ وَمَا هِيَ إِلَّا ذِكْرَى لِلْبَشَرِ
“Tidak ada yang tahu berapa jumlah pasukan Tuhanmu kecuali Dia. Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia.” (QS. Al-Muddatsir: 31).
Ketika menafsirkan ayat ini, Al-Qurthubi mengatakan,
وما يدري عدد ملائكة ربك الذين خلقهم لتعذيب أهل النار إلا هو أي إلا الله جل ثناؤه
Tidak ada yang tahu jumlah Malaikat Tuhanmu, yang Dia ciptakan untuk menyiksa penghuni neraka kecuali Dia, yaitu Allah Ta’ala. (Tafsir Al-Qurthubi, 19/82).
Kedua, hadis tentang langit merintih
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنِّي أَرَى مَا لَا تَرَوْنَ، وَأَسْمَعُ مَا لَا تَسْمَعُونَ أَطَّتِ السَّمَاءُ، وَحُقَّ لَهَا أَنْ تَئِطَّ مَا فِيهَا مَوْضِعُ أَرْبَعِ أَصَابِعَ إِلَّا وَمَلَكٌ وَاضِعٌ جَبْهَتَهُ سَاجِدًا لِلَّهِ، وَاللَّهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا
“Sesungguhnya aku melihat apa yang tidak kalian lihat, aku mendengar sesuatu yang tidak kalian dengar. Langit merintih… dan layak baginya untuk merintih. Tidak ada satu ruang selebar 4 jari, kecuali di sana ada malaikat yang sedang meletakkan dahinya, bersujud kepada Allah. Demi Allah, andaikan kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan sering menangis…” (HR. Ahmad 21516, Turmudzi 2312, Abdurrazaq dalam Mushanaf 17934. Hadis ini dinilai hasan lighairihi oleh Syuaib Al-Arnauth).
Allaahu akbar…, betapa banyaknya jumlah mereka..
Ketiga, hadis tentang baitul ma’mur
Ketika dinaikkan ke langit (kejadian mi’raj), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat banyak hal luar biasa. Diantaranya adalah baitul ma’mur. Beliau menceritakan,
فَرُفِعَ لِي البَيْتُ المَعْمُورُ، فَسَأَلْتُ جِبْرِيلَ، فَقَالَ: هَذَا البَيْتُ المَعْمُورُ يُصَلِّي فِيهِ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ، إِذَا خَرَجُوا لَمْ يَعُودُوا إِلَيْهِ آخِرَ مَا عَلَيْهِمْ
Kemudian ditunjukkan kepadaku baitul ma’mur. Akupun bertanya kepada Jibril, beliau menjawab, ‘Ini Baitul Ma’mur, setiap hari ada 70.000 malaikat yang shalat di dalamnya. Setelah mereka keluar, mereka tidak akan kembali lagi, dan itu menjadi kesempatan terakhir baginya.‘ (HR. Bukhari 3207, Muslim 164, Nasai 448 dan yang lainnya). Subhanallaah..
Semoga Allah menjadikan kita hamba yang senantiasa takut kepada-Nya dan mengagungkannya.
Ditulis oleh ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina www.KonsultasiSyariah.com)
🔍 Memegang Kemaluan Suami, Cara Rujuk Talak 2, Sudah Menopause Keluar Darah Lagi, Doa Tutup Tahun Hijriyah, Doa Tawaf Wada, Menghilangkan Pelet
Visited 240 times, 1 visit(s) today
VIVA – Sifat-sifat malaikat ini perlu kamu ketahui karena ada sifat yang bisa diterapkan pada diri manusia. Malaikat merupakan salah satu makhluk Allah yang ghaib. Allah menciptakan malaikat dari nur (cahaya) dan telah memberikan sifat ketundukan dan kepatuhan yang sempurna serta kemampuan untuk melakukan itu semua kepada mereka.
Jumlah malaikat sangat banyak sehingga tak ada yang bisa menghitungnya kecuali Allah Ta’ala. Dalam shahihain disebutkan hadits dari Anas bin Malik tentang kisah mi’raj, bahwa Nabi Muhammad diperlihatkan Al-Baitul Ma’mur di langit yang padanya setiap hari terdapat 70.000 malaikat yang menunaikan sholat, jika para malaikat itu telah selesai mereka tidak akan pernah kembali lagi kesana.
Berikut adalah beberapa sifat-sifat malaikat sebagaimana yang telah Allah dan Rasul-Nya kabarkan dalam Al-Qur’an maupun Al-Hadits, dihimpun dari berbagai sumber.
Berapa jumlah malaikat yang ada?
Berapa jumlah malaikat yang sebenarnya? Sebagai makhluk yang paling patuh dan taat kepada Allah SWT serta mengemban tugas-tugas tertentu, keberadaan malaikat disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits, salah satunya pada surat An Nisa ayat 136.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya,"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mempercayai keberadaan malaikat termasuk ke dalam rukun iman dalam ajaran Islam. Seorang muslim harus meyakini dan mengimani sifat-sifat dari tiap-tiap malaikat.
Disebutkan dalam buku Pengantar Ilmu Tauhid tulisan A Muzammil Alfan Nasrullah MAg, malaikat berasal dari kata "malak" yang artinya kekuatan. Di agama Islam sendiri, ada 10 malaikat yang wajib diketahui.
Lantas, berapa jumlah malaikat yang sebenarnya?
Tidak pernah membantah
Malaikat merupakan makhluk yang tidak pernah membantah kepada Allah SWT. Mereka tidak mengucapkan kata-kata di hadapan Allah SWT. Para malaikat tidak pernah menentang segala perintah dan keputusan untuk mereka dari Allah SWT. Allah SWT berfirman, “Mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkatan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya. QS.” Al Anbiya ayat 27.
Bergerak secepat kilat
Allah SWT telah memberikan bukti salah satu sifat-sifat malaikat yaitu mampu bergerak dengan cepat. Hal ini masih ada hubungannya dengan penciptaan malaikat yang berasal dari unsur cahaya dan mewarisi sifat-sifat cahaya. Bunyi dalil yang menerangkan hal ini tercantum pada surat An Nazi'at ayat 3-4, "Demi (malaikat) yang turun dari langit dengan cepat, dan (malaikat) yang mendahului dengan kencang."
Abu Dawud meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah bahwa Rasulullah bersabda, "Aku diizinkan untuk menceritakan tentang salah satu malaikat penyangga Arsy. Jarak antara daun telinga dan pundaknya adalah perjalanan tujuh ratus tahun." (HR Abu Dawud)
Demikian ulasan tentang sifat-sifat malaikat yang harus kamu ketahui. Ada beberapa sifat-sifat malaikat yang bisa kita tiru, diantaranya untuk selalu bertasbih, tidak durhaka, takut kepada Allah SWT, dan lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat.
Mampu berubah wujud
Malaikat mampu mengubah wujud mereka. Terkadang, malaikat bisa berubah menjadi manusia. Bahkan, malaikat juga dapat berubah wujud menjadi kuda. Allah SWT berfirman, “Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka, lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.” QS. Maryam ayat 17